Jembatan merupakan salah satu elemen vital dalam infrastruktur transportasi yang berfungsi menghubungkan dua area terpisah oleh sungai, lembah, atau jalan. Sehingga, struktur jembatan dapat mengalami penurunan kinerja akibat usia, beban berlebih, korosi, getaran, maupun bencana alam. Untuk memastikan keamanan dan umur layanannya tetap optimal, perlu pekerjaan perkuatan struktur jembatan (bridge strengthening).

Lalu, apa saja jenis penambahan perkuatan struktur jembatan yang umum dilakukan? Berikut penjelasannya.

1. Perkuatan pada Struktur Utama (Superstructure)

Bagian utama jembatan seperti balok girder, lantai jembatan, dan plat beton sering mengalami keretakan atau penurunan kapasitas. Metode perkuatan yang umum digunakan antara lain:

• Perkuatan dengan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP): Lapisan serat karbon ditempelkan pada permukaan beton untuk meningkatkan kekuatan lentur dan tarik.
• Jacket Beton atau Baja: Melapisi elemen struktural dengan beton tambahan atau baja agar kekuatan tekan meningkat.
• Penambahan Balok Baja Tambahan (Steel Beam Strengthening): Untuk membantu menopang beban lebih besar pada jembatan lama.

2. Perkuatan pada Struktur Penopang (Substructure)

Elemen penopang seperti pilar (pier), kolom, abutment, dan fondasi sering menjadi titik lemah akibat erosi atau gaya lateral. Beberapa metode perkuatannya meliputi:

• Jacketing Kolom dan Pilar: Pengerjaan menggunakan beton, FRP, atau baja untuk meningkatkan kapasitas geser dan tekan.
• Perkuatan Fondasi dengan Micropile atau Bored Pile Tambahan: Menambah elemen fondasi baru agar distribusi beban lebih stabil.
• Grouting dan Injeksi Epoxy: Mengisi rongga atau retakan di bawah struktur guna memulihkan kekedapan dan kekuatan beton.

3. Perkuatan Sistem Sambungan dan Bearing

Komponen sambungan serta bantalan jembatan sering aus karena pergerakan dinamis kendaraan.
Langkah perkuatan meliputi:

• Penggantian bearing (elastomeric bearing pad) dengan tipe yang lebih fleksibel.
• Re-anchoring atau pemasangan ulang baut angkur dan sambungan baja.
• Penambahan damping system untuk mengurangi getaran akibat lalu lintas berat.

Baca juga artikel lainnya terkait Teknik dan Metode Perkuatan Struktur Modern

4. Inspeksi dan Evaluasi Sebelum Perkuatan

Sebelum pekerjaan perkuatan dilakukan, perlu dilakukan:

• Uji NDT (Non Destructive Test) seperti ultrasonic pulse velocity atau rebound hammer untuk mendeteksi kerusakan.
• Analisis Struktur dengan Software FEM (Finite Element Method) untuk mengetahui area kritis.
• Survey kondisi eksisting dan beban rencana baru agar metode perkuatan sesuai kebutuhan teknis.

Jasa Perkuatan Struktur Professional

Perkuatan struktur jembatan merupakan langkah penting untuk menjaga keselamatan, memperpanjang umur layanan, juga menghemat biaya di bandingkan pembangunan ulang. Metode yang dipilih harus mempertimbangkan jenis kerusakan, material jembatan, dan kondisi lingkungan.

Jika membutuhkan layanan profesional dalam perbaikan dan perkuatan struktur jembatan, Bangun Bersama Abadi siap membantu dengan solusi teknik yang andal, efisien, dan juga sesuai standar keselamatan konstruksi.

Untuk layanan perkuatan bisa hubungi 0812 8000 6132 atau email bangunbersamaabadi@gmail.com